-->

Search

Toyota Prius

Toyota Prius benar-benar berperan penting mengurangi emisi gas buang CO2. Betapa tidak, sejak diluncurkan kali pertama pada 1997 lalu, Toyota Prius telah terjual 2.011.800 unit hingga akhir September 2010. Artinya jumlah ini menurut Toyota Motor Corporation (TMC) setara dengan pengurangan emisi CO2 sampai 11 juta ton CO2.

Hasil ini menurut TMC merupakan perbandingan dari mesin bensin yang dipakai Prius, ukuran kendaraan, dan cara menggemudikannya dengan mesin bensin lainnya. Dari perbandingan tersebut akan diketahui berapa jumlah CO2 yang berhasil dieliminasi oleh Prius.



Kepiawaian teknologi Toyota Hybrid System II (THS II) pada Prius, menghasilkan konsumsi bahan bakar yang sangat irit. Berdasarkan standar tes Pemerintah Jepang, konsumsi bbm Prius mencapai 38 km/liter. Letak keekonomisan inilah yang menjadikan emisi gas buang CO2 berkurang sangat signifikan.

Kendati konsumsi bbm-nya sangat irit, Prius yang bermesin 1.800 cc dikombinasi dengan motor listrik menjadikannya setara dengan mobil konvensional bermesin 2.400 cc! Dengan segala kelebihannya Prius pun menjadi mobil hybrid paling laris sedunia.

Tercatat penjualannya di Jepang mencapai 826.900 unit, Amerika Utara 939.100 unit, Eropa 206.100 unit, dan sisanya tersebar di berbagai negara dengan jumlah 39.700 unit. Total sampai 30 September menjadi 2.011.800 unit.

Target selanjutnya TMC berencana menjual satu juta unit mobil hibrida setiap tahun. Demi pencapaian target tersebut, Toyota akan menawarkan beragam varian hybrid, yang diharapkan dapat merangkul segala macam konsumen otomotif dari berbagai lapisan umur. Sehingga mereka bisa menentukan pilihan sesuai seleranya masing-masing.

0 komentar: